DALAM DAMAI
Dalam damai Engkau ada
Menjamah raga ketika lara
Mengusir duka menjadi suka
Meredam luka menabur tawa
Dalam damai Engkau ada
Memberi cinta menebar asa
Saat jiwa berlumur dosa
Kau ada mengajak bicara
KETIKA FAJAR
Hening dalam fajar
Terhampar selembar tikar
Merunduk kening mengusir gusar
Tatkala iman mulai samar
KETIKA PAGI
Ketika pagi telah tiba
Terpikir olehku mencari harta
Tanpa terlupa melewati dhuha
Agar rizki terhindar dari riba
KETIKA SIANG
Terik mentari membakar hari
Tak terpikir untuk menghindar pergi
Melainkan keinginan untuk menghadap Ilahi
Menahan hasrat agar tak lupa diri
KETIKA SENJA
Waktu di mana iblis menghampiri
Merajah sepi mengebiri hari
Menggeliat dalam dekapan ashari
Mengumandangkan ayat suci pelindung hakiki
Lalu maghribpun menghampiri
Iblis segera pergi terpercik air suci
KETIKA MALAM
Dalam malam aku terjaga
Mereguk air dalam dahaga
Saat sajadah terbentang lega
Terbayang di mata cahaya surga
Sunyi dalam malam
Kulantunkan nyanyian kalam
Bersama Tuhan aku tenggelam
Menebus dosa di masa silam
TAHAJUD
Malam ini,
Seperti biasa
Di sudut sebuah surau tua
Kubasuh mukaku dengan air suci
Malam ini,
Seperti biasa,
Kulantunkan ayat-ayat suci
Mencoba menyatu dalam raga yang Maha Tinggi
Wahai Zat yang menguasai malam
Sambutlah aku bersama buaian kalam
Dalam kekhusu’anku Engkau bergumam
Tahajud akan membuat hidupku tentram
TSUNAMI
Bumi marah
Membuncah buih
Dari pusaranya
Meronce angin menuai badai
Tinggi berayun
Sepoinya tak terdengar
Berganti gertakan
Seketika bumi luluh lantah
Tercerai berai seperti sampah
GEMPA
Kaki bumi terhentak
Hingga gugusan bintang ikut bergoyang
Matahari dan bulan
Menggelantung berpegangan erat
Tebalnya awan tak mampu meredam
Goncangan alam
Manusia dan apa yang dimilikinya
Tersungkur di ujung kaki bumi
SEPASANG MATA
Sepasang mata
Terpejam dalam hening sepi
Menyelam jauh ke dasar hati
Mencari kebenaran sejati
Sepasang mata
Mengalir dua anak sungai
Membasahi kanvas yang penuh noda
Mengacaukan warna yang tertera di sana
Sepasang mata terus terpejam
Memohon percikan kasih
Dari Dia yang pernah memberi
Selembar kanvas putih
PASRAH DAN PUTUS ASA
Hampir tak ada beda
Antara pasrah dan putus asa
Keduanya hanya bisa dirasa
Namun tak bisa diraba
Kepasrahan adalah penyerahan
Setelah terkumpul semua usaha
Keputusasaan adalah penyerahan
Setelah semua usaha dianggap sia-sia
SAJADAH
Selembar sajadah
Menyimpan banyak sejarah
Mulai dari orang yang merasa bersalah
Hingga mereka yang merasa kalah
Selembar sajadah
Menyimpan banyak sejarah
Mulai dari orang yang menengadah
Hingga mereka yang merasa dirinya berlimpah
Di atas selembar sajadah
Mereka berdiri menundukkan wajah
Di atas selembar sajadah
Mereka duduk dalam pasrah
Di atas selembar sajadah
Mereka memohon ampun dan ijabah
DO’A ANAK PELACUR
Tuhan,
Pendarkanlah cahaya bulanMu
Untuk menerangi jalan ibuku
Yang bekerja keras mencari nafkah
Untuk membesarkanku
Tuhan,
Berikanlah sepercik kasihMu
Untuk memberi kekuatan kepada ibuku
Yang telah mengorbankan harga dirinya
Hanya demi menyekolahkanku
Tuhan,
Berkahilah ibuku
Yang telah mengajarkanku kepadaku
Tentang diriMu
Hingga aku bisa bersimpuh di hadapanMu
Untuk senantiasa memuji namaMu