Makna Kawan
Pun ketika cawan itu telah mengering
Kau tuangkan wangi aroma kembang teh
Menyuburkan persemaian cinta yang telah kita bangun
Denyut kehidupan yang nyaris koma
Kau pompa dengan ketulusanmu mendampingiku
Gelak tawamu serupa semilir angin
Berhembus menyapu kegundahan
Tangan lembutmu laksana seutas tali
Senantiasa terulur menggapai asa yang nyaris musnah
Terbakar kemarau yang tak pernah ramah
Meski telah kucoba menghalau debu-debu
Kau yang tak lain hanya sebuah kata “Kawan”
Kau lakonkan dirimu menjadi sesuatu yang sangat berarti
Kau hanyalah kawan dalam sebuah kata
Tapi kau penjelmaan malaikat suci dalam hidup yang nyata
Kau berikan hati dan tanganmu untuk orang-orang
Yang mungkin hanya menganggapmu sebagai
Sebuah kata “Kawan” namun mengharapkan
Kebaikanmu sebagaimana malaikat suci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar