Kamis, 06 Oktober 2011

KABUT

Kurenda hari-hari dalam kesuyian yang pasti
Hanya ada kegelapan yang mengelilingi
Aku terkulai, membusuk di ujung waktu
Terpuruk dalam pekatnya malam
Berkelindan dalam kabut yang kian menebal
Menyelubungiku bak jubah panjang
Aku terbelit dalam rasa yang pahit
Kotaku makin sunyi
Sejak bayangmu pergi
Malam masih menyisakan remang
Ketika semburat perak mulai menguak pagi
Mengikis kabut yang enggan beranjak pergi
Lambaian cahaya dari balik ranting daun-daun kering
Mengajakku untuk bangkit dan berdiri
Kusibak kabut dan kuminta mentari
Menemaniku kembali menata hati
Meski bayangmu tak jua mau pergi

Tidak ada komentar: