Kamis, 06 Oktober 2011

NYANYIAN SURGA

kulihat mendung masih menggelayut di ambang malam
desir angin terdengar seperti nyanyian gadis bernasib malang
mendayu, tersedu dan terkadang diselingi tangisan pilu
sejenak kuterpaku menahan haru, terbayang olehku suasana kesedihan
sunyi mencekam dalam kesendirian yang menyakitkan
dapatkah sI gadis bertahan melawan penderitaan
ditinggal kekasih yang menghilang tanpa pesan
si gadis menangis tak kuasa menerima kenyataan
air matanya menggantung seperti mendung di atas awan
sedu sedannya seperti desir angin di tengah padang ilalang
akankah mendung mengucurkan hujan
dan akankah angin mampu mengusir kegelisahan
si gadis tak tahu kepada siapa harus mengadu
malam terus beranjak namun mendung tak jua hilang
dan aku terus terpaku bersama khayalan yang aku ciptakan
wahai gadis
jangalah engkau bersedih
akan datang suatu masa
di mana kebahagiaan menjadi sebuah kisah nyata
seorang pangeran akan datang bertandang
mempersuntingmu menjadi seorang putri nan cantik jelita
si gadis tersenyum manis di antara kedua bibirku
khayalanku menemukan setitik harapan
mendung akan meromantiskan malam
suara desir angin akan mengobarkan cinta pada setiap makhluk yang berpasangan
lewat sentuhan dan juga kasih sayang
semua itu adalah rahasia alam
kini aku menikmatinya bagaikan nyanyian sorga
penuh dengan kedamaian

(Puisi adalah kebebasan jiwa mengungkap semua yang dirasa)
Senin, 13.9.11, 20:31
Sparrstraße 2

Tidak ada komentar: